MEDAN – HUMAS USU : Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau dan meresmikan penggunaan 2 (dua) unit Polimere Chain Reaction (PCR) untuk tes swab pasien ODP dan PDP Covid-19 di Laboratorium RS USU, Jum’at (17/4/2020) siang. Pengoperasian PCR dilakukan setelah RS USU menerima reagensia, bahan baku pengujian sampel swab, bantuan dari Litbangkes Jakarta dan pesanan dari RS USU pada Rabu (15/4/2020).
Litbangkes memberikan bantuan untuk 300 tes swab pasien dan RS USU yang memesan untuk 1000 pasien, baru mendapatkan untuk 33 pasien saja. Info terbaru, pada hari ini juga RS USU akan menerima 1000 reagensia untuk tes swab 500 pasien dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dengan demikian, RS USU saat ini merupakan satu-satunya rumah sakit di Sumatera Utara yang bisa melakukan tes swab, yang dengan jangka waktu 4 jam sudah bisa didapatkan hasilnya, dan tidak dipungut bayaran sama sekali alias gratis.
Pada tahap ujicoba kemarin, RS USU telah melakukan tes swab bagi 40 orang yang hasilnya sudah didapatkan dan semua dinyatakan negatif Covid-19. Sementara pada pagi ini, rumah sakit telah menerima 40 sampel dari berbagai rumah sakit rujukan se-Sumut yang ditunjuk Pemprovsu. Sampel tersebut akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan seusai kunjungan Gubsu.
"Selama ini kita melakukan pengujian menggunakan Rapid Test, dilakukan sebanyak dua kali untuk menentukan apakah pasien tersebut terpapar Corona atau tidak. Tapi sekarang sudah bisa dilakukan dengan teknologi Swab PCR. Ini yang pertama di Sumut dan hari ini resmi kita buka. Dengan dilakukannya tes swab menggunakan PCR, ke depannya kita akan lebih cepat mengetahui apakah seseorang terpapar Virus Covid-19 atau tidak, sebelum masa inkubasinya selesai," ujar Gubsu Edy.
Dalam kunjungan tersebut, Gubsu didampingi oleh Rektor Universitas USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Dr Rasmita Ginting dari Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL) Litbangkes, Ketua Majelis Wali Amanat USU Drs Panusunan Pasaribu, MM, Wakil Rektor II USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K), Sekretaris Universitas Prof Dr dr Farhat, M Ked (ORL-HNS), Sp THT-KL (K), Kadinkes Sumut Alwi Mujahit, Dirut RS USU Dr dr Syah Mirsya Warli SpU (K), Kepala Laboratorium RS USU dr Dewi Indah Sari Siregar MKed (ClinPath) Sp PK.
Rektor USU Prof Dr dr Runtung Sitepu menegaskan, tes swab Covid-19 di RS USU dilakukan secara gratis. Ia mengingatkan, agar rumah sakit rujukan yang mengirimkan sampel pasien untuk tidak melakukan pemungutan liar dalam uji tes swab ini.
“Perlu kita sampaikan bahwa pemeriksaan melalui metode swab di RS USU ini tidak dipungut bayaran. Jadi RS yang merujuk ke sini jangan main-main dan meminta bayaran kepada pasien. Kita akan lakukan tindakan hukum bagi rumah sakit yang melanggar ketentuan ini,” tegasnya.
Prof Runtung mengatakan, alat untuk menguji sampel pasien diduga corona yang ada di RS USU bakal terus ditambah. Dia berharap laboratorium RS USU bisa menguji hingga 120 sampel. “Harapan kami supaya reagensia ini dikirim tambahannya ke Rumah Sakit USU. PCR yang ready di RS USU ada dua. Dalam waktu dekat bisa ditambah dua lagi. Maka dalam satu hari kita bisa menguji hingga 120 sampel, jika satu PCR bisa menguji 30 sampel,” tuturnya.
Saat ini, RS USU juga sudah menyiapkan lima ruangan isolasi untuk menampung pasien-pasien yang terkonfirmasi positif. Gubsu berharap, ada 250 ruangan yang standby untuk pasien dan tidak difungsikan untuk kebutuhan lainnya. Ia juga menjanjikan akan menambah dua PCR untuk RS USU dalam waktu beberapa hari mendatang dan memberikan bantuan baju hazmat serta APD yang diperlukan bagi tim medis RS USU. (Humas)