Berita

MEDAN – HUMAS USU : Dari gelar Festival Konstitusi dan Antikorupsi 2018 yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia bekerjasama dengan Universitas Sumatera Utara, terdapat beberapa sajian kegiatan menarik di samping Focus Group Discussion (FGD) dan Talk Show. Antara lain kegiatan pameran, sajian tarian dan paduan suara dari beberapa etnis di Sumatera Utara yang menjadi penyegar dalam festival.

Gedung Auditorium USU yang menjadi tempat penyelenggaraan puncak kegiatan tahunan ketiga lembaga negara itu, diramaikan dengan kehadiran beberapa booth pameran. Antara lain terdapat booth pameran milik MK RI, KPK RI, MPR RI, Fisip USU dan Kantor Arsip USU.

DSC 1178Ketua MK RI DR Anwar Usman, SH, MH, Ketua MPR RI yang diwakili oleh Ketua Badan Pengkajian MPR RI Dr H Bambang Sadono, SH, MH, Ketua KPK Agus Rahardjo, Sekjen MK-RI Prof Dr M Guntur Hamzah, SH, MH didampingi Rektor USU, Ketua MWA USU dan sejumlah undangan lainnya meninjau setiap booth pameran dan menyimak seluruh penjelasan terkait materi pameran dengan antusias.

Pada booth Mahkamah Konstitusi, ketiga pimpinan lembaga negara dan Rektor USU menuliskan materi pesan khusus untuk lembaga tersebut yang disertai dengan pembubuhan tanda tangan masing-masing. Berturut-turut kemudian menghampiri booth KPK dan membubuhkan tanda tangan pada lembar permainan monopoli bertema anti korupsi, mendengarkan sekilas materi pemaparan petugas di booth MPR RI.

Tak ketinggalan pula rombongan mengunjungi booth milik Fisip USU yang diramaikan dengan pameran buku-buku ilmiah hasil penelitian para dosen di lingkungan USU. Para pejabat negara tersebut disambut langsung oleh Dekan Fisip USU, yang juga menjadi pembicara dalam salah satu sesi panel FGD di hari sebelumnya, Dr Muriyanto Amin, S Sos, M Si. Sementara kantor Arsip USU menyajikan pameran bertajuk Rektor USU Dari Masa ke Masa, yang menampilkan foto-foto para pejabat Rektor USU.

DSC 1281Di tengah pagelaran acara puncak, kehadiran para penari yang berasal dari mahasiswa-mahasiswi USU, membawakan tarian beberapa etnis yang ada di Sumatera Utara dengan enerjik, mengundang gemuruh applaus dari ribuan penonton. Begitupula halnya saat penutupan acara yang diisi dengan paduan suara.

Secara keseluruhan, kegiatan festival yang mendapuk USU sebagai tuan rumah pada tahun ini, berjalan dengan baik dan lancar. Menurut Rektor, terselenggaranya seluruh kegiatan dengan baik, merupakan sebuah anugerah yang patut disyukuri. Terlebih mengingat antusias para mahasiswa dan masyarakat umum untuk menghadiri kegiatan tersebut sangat besar. Antrian untuk memasuki tempat kegiatan mengular panjang.

DSC 1242“Antusias tinggi yang ditunjukkan khususnya oleh para mahasiswa merupakan pertanda baik bahwa para generasi muda yang kelak akan menjadi calon pemimpin bangsa, ternyata masih sangat peduli dengan negeri ini. Juga ikut mendorong terselenggaranya kehidupan bernegara yang demokratis dan antikorupsi, serta menegakkan konstitusi,” ucapnya di sela-sela kegiatan.

Pada acara tersebut juga turut diumumkan para pemenang lomba blog yang telah diselenggarakan sebelumnya. (Humas)

MEDAN-USU: Majelis Wali Amanat (MWA) tetapkan lima nama wakil rektor (WR) USU periode 2016-2021. Rapat tersebut dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB di Ruang MWA, Gedung Biro Rektor Lantai 3 Senin (07/03/2016).

 Kelima WR tersebut merupakan usulan dari Rektor USU Prof Runtung Sitepu. “Usulannya langsung kita terima tanpa ada penggantian nama calon (WR—red),” terang Ketua MWA Prof Todung Mulya Lubis.

Nama-nama tersebut adalah Guru Besar Fakultas Pertanian Rosmayati sebagai WR I, Lektor Fakultas Kedokteran Muhammad Fidel Ganis Siregar sebagai WR II, Lektor Kepala Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Mahyuddin K.M Nasution sebagai WR III, Dekan Fakultas Teknik Prof. Bustami Syam sebagai WR IV, dan Lektor Fakultas Pertanian Luhut Sihombing sebagai WR V.

Saat ditanyai mengenai tanggal pelantikan kelima WR tersebut Prof Todung belum bisa memastikan tanggalnya. “Kita akan sesuaikan jadwal terlebih dahulu,” ujarnya.

Pasalnya, pelantikan wakil rektor seharusnya dilakukan sebulan setelah pelantikan rektor pada 28 Januari lalu. Pun, kelima wakil rektor terpilih baru bisa mulai berkerja setelah dilantik.

Anggota MWA Panusunan Pasaribu menjelaskan setelah penetapan wakil rektor, MWA akan mengusahakan pelantikan dilaksanakan minggu depan. Sebab harus menyesuaikan dengan jadwal Ketua MWA terlebih dahulu. “Biasanya pelantikan itu seminggu setelah ini,” ujar Panusunan.
Terkait dengan terlambatnya jadwal pelantikan wakil rektor ini, Panusunan menambahkan bahwa hal ini tidak akan berpengaruh pada lama masa jabatan wakil rektor. “Masa jabatan tetap lima tahun. Nanti kalau Pak Runtung sudah habis periodenya, barulah beberapa hari kemudian mereka (wakil rektor—red) juga berakhir,” tutupnya.
Rektor USU, Prof Runtung Sitepu berharap pelantikan WR dapat dilakukan secepatnya. Sebab banyak kegiatan yang menunggu untuk dilaksanakan oleh WR, terkait serapan-serapan dana dari RKA USU 2016 yang telah disahkan hari ini. “Secepatnya, supaya kegiatan kita (USU—red) bisa segera terlaksana,” harapnya

Prof Todung sampaikan selain agenda pengesahan Wakil Rektor, terdapat agenda lain yakni Pengesahan Rencana Kegiatan dan Anggaran 2016 dan Pembahasan Masa Jabatan Komite Audit USU. Namun pembahasan Komite Audit USU tidak terlaksana sebab waktu tak memungkinkan.

Rapat ini dihadiri oleh MWA, Anggota Senat Akademik, Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi diwakili oleh Patdono Suwignjo dari Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pendidikan Tinggi, dan perwakilan dari Gubernur Sumatera Utara. Namun beberapa anggota MWA tidak hadir yaitu Tina Bingei, Timin Bingei, dan Chairul Muluk.(humas)

Medan – Humas USU : Drs H Panusunan Pasaribu, MM, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Pergantian Antar Waktu (MWA-PAW) Universitas Sumatera Utara dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota MWA, bertempat di ruang rapat MWA Biro Pusat Administrasi USU, Senin (5/2).

Rapat dihadiri oleh 20 dari 21 orang anggota MWA yang ada, tercatat di antaranya Prof DR Todung Mulya Lubis, SH, LLM, Menristek RI yang diwakili oleh Sekjen Kemenristekdikti, Prof Ainun Na’im, Gubernur Sumut Dr Ir H Tengku Erry Nuradi, MSi, Ketua PP IKA USU, Drs H Sofyan Raz, Ak, MM, IR Asrul Masir Harahap, M Pd, Prof Dr Chairuddin P Lubis, DTM&H, Sp A (K), dan para guru besar serta anggota masyarakat terpilih lainnya serta disaksikan Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, MHum.

Drs H Panusunan menggantikan Ketua MWA sebelumnya, Prof DR Todung Mulya Lubis, SH, LLM, yang mengundurkan diri karena diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa Republik Indonesia untuk Norwegia dan Islandia. Namun pengunduran diri tersebut hanya untuk jabatan ketua saja, sementara status keanggotaannya di MWA USU masih terus berlanjut. Drs Panusunan akan menjabat sebagai Ketua MWA hingga tahun 2020.

Setelah dikukuhkan sebagai Ketua MWA, Drs Panusunan berjanji akan melanjutkan dan menyukseskan seluruh program kerja MWA hingga akhir masa jabatannya. Menurutnya, yang paling penting untuk dijaga adalah soliditas dan kekompakan antar anggota MWA dan melaksanakan tugas pokok pengawasan terhadap kinerja Rektor USU. Ia juga menegaskan akan mendukung seluruh kebijakan Rektor yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan meraih akreditasi tertinggi.

“Kami tak bisa memungkiri dan menutup mata terhadap berbagai peningkatan yang telah dicapai USU belakangan ini. Kami berharap agar seluruh kemajuan itu dapat semakin dipercepat agar sejajar dengan perguruan tinggi lain yang lebih unggul,” kata Panusunan.

Terkait penunjukkan Ketua MWA sebelumnya,  Prof DR Todung Mulya Lubis, SH, LLM, sebagai duta besar, maka Panusunan berharap USU memiliki kesepatan yang lebih luas untuk menjalin kerjasama serta mendapatkan pengalaman mengelola program pendidikan sebaik yang diterapkan di Norwegia.

Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, MHum, menyikapi terpilihnya Ketua MWA USU yang baru akan memberi semangat yang lebih besar lagi untuk membangun karena kondisi yang ada dalam pemilihan merupakan cerminan dari situasi yang telah mencair sehingga bisa memutuskan ketua secara aklamasi.

Drs H Panusunan Pasaribu, MM, dilahirkan di Padangsidimpuan pada 22 Juni 1946. Ia merupakan alumni Magister Manajemen USU. Pernah berkarir sebagai Kadis Pendapatan Provinsi Sumut, Sekretaris Bappedasu, Sekda Simalungun dan Bupati Tapanuli Tengah. Selain di birokrasi, Panusunan juga menjadi Ketua Pendiri Yayasan Pendidikan Al-Muslimin Pandan, Tapteng, Staf Ahli Gubsu, Ketua Yayasan Pekan Raya Sumatera Utara, anggota Majelis Wali Amanat USU, dan Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Sumut. Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPP Korpri Provsu, Bendahara KONISU, Bendahara IKA USU, dan Ketua POM Fakultas Psikologi USU. (Humas)