Berita

MEDAN-HUMAS USU: Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, meresmikan Gedung Fakultas Kehutanan di Kampus Kwala Bekala, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang Sumatera Utara, Rabu (9/9/2020). Penggunaan gedung ini akan menunggu adanya kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait izin pelaksanaan kegiatan akademik secara luring.

Rektor berharap, gedung tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, khususnya setelah pandemi berakhir di mana sistem kuliah akan kembali pada pengajaran tatap muka. Menurutnya, keberadaan gedung Fakultas Kehutanan USU memberikan warna tersendiri, di mana untuk konsep arsitektur diterapkan green building, yang memungkinkan penyerapan cahaya alami sebanyak mungkin dengan bukaan pada segala sisi. Konsep tersebut diyakini dapat meminimalkan penggunaan energi listrik, baik lampu dan pendingin ruangan.

Lebih jauh dikatakannya, kehadiran kampus USU di Kwala Bekala ini akan memberikan dampak positif tidak saja bagi fakultas kehutanan, tapi juga bagi masyarakat di sekitar kampus USU Kwala Bekala ini. Direncanakan, gedung baru akan difungsikan pada pertengahan Januari 2021.

“Kita berharap dengan adanya gedung baru ini, akan semakin menunjang proses perkuliahan, khususnya bagi mahasiswa fakultas kehutanan USU. Pembangunan gedung sesungguhnya bukan menjadi tujuan, melainkan sarana untuk meningkatkan kinerja universitas untuk mendorong USU menjadi universitas kelas dunia, ” ujar Rektor.

Sembari menunggu pengumuman dari Kemendikbud terkait proses belajar-mengajar secara luring, menurut Rektor, USU akan memanfaatkan waktu yang ada untuk menambah kelengkapan fakultas sehingga nantinya bisa dipakai mahasiswa. "Sarana air bersih kita masih menggunakan air bawah tanah, termasuk listrik juga masih dipersiapkan PLN," kata Prof Runtung kepada wartawan.

Didampingi Dekan Fakultas Kehutanan USU, Siti Latifah, S Hut, M Si, Phd, Rektor mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran untuk membangun jalan dari Pasar Induk Tuntungan menuju kampus, sehingga memudahkan mahasiswa dalam melakukan aktivitas pembelajarannya.

"Kami sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 18 miliar ke Kementerian PU/PR untuk pembangunan asrama mahasiswa. Nantinya asrama itu diharapkan bisa menampung 50 persen dari total mahasiswa Fakultas Kehutanan USU yang saat ini yang berjumlah 780 orang," sebutnya.

Ditambahkannya, proposal USU dalam pembangunan infrastruktur pendukung menuju fakultas kehutanan telah mendapat respon baik dan positif dari Kementerian PU/PR. ”Saat ini yang jadi kendala adalah sarana jalan, air dan listrik. Seluruh hal tersebut akan segera dituntaskan,” katanya.

Dekan Fakultas Kehutanan, Siti Latifah, S Hut, M Si, Ph D mengatakan, peresmian gedung baru fakultas kehutanan merupakan momen bersejarah bagi segenap civitas akademika fakultas yang dipimpinnya. “Di bawah kepemimpinan Rektor Prof Runtung Sitepu, mimpi fakultas kehutanan memiliki gedung baru sudah terwujud. Untuk itu, kami segenap keluarga besar fakultas kehutanan menyampaikan terima kasih kepada Pak Rektor,” ungkapnya.

Sebelumnya, ia menyebutkan, pembangunan gedung Fakultas Kehutanan sesungguhnya telah termuat sejak lama dalam Rencana Strategis (renstra) USU. Di mana disebutkan pengembangan dan pembangunan kampus di Kwala Bekala dengan pertama kali membangun gedungFakultas Kehutanan. Sebagai fakultas termuda, Fakultas Kehutanan memang memiliki keterbatasan sarana gedung di kampus 1 USU yang ada di kawasan Jalan Dr Mansur Medan, dan masih bergabung dengan Fakultas Pertanian,” sebut Siti Latifah.

Selain mengucapkan terima kasih, ia juga bersyukur karena lingkungan di sekitar gedung fakultas kehutanan sangat nyaman dan asri, serta udaranya masih bersih. ”Lingkungan di sekitar gedung fakultas kehuatan ini sangat mendukung bagi para dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian dan praktik kuliah,” katanya.

Peresmian gedung baru Fakultas Kehutanan USU tersebut ditandai dengan pembukaan selubung kain yang menutupi nama Fakultas Kehutanan di dinding depan beranda gedung, penandatanganan prasasti peresmian serta penanaman pohon oleh Rektor USU didampingi Sekretaris MWA Prof Guslihan, para wakil rektor dan sejumlah dekan serta pimpinan lembaga dan satuan kerja yang ada di lingkungan USU. (Humas/RJ)

MEDAN-HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar pelaksanaan Rapat Senat Akademik USU dengan agenda Pemilihan dan Penetapan Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU Wakil Masyarakat Periode Tahun 2020–2025, bertempat di Gedung Pancasila USU (7/9/2020) dan berhasil memilih 10 nama calon.

Rapat dibuka secara luring (di gedung pancasila USU) dan daring (menggunakan aplikasi Zoom Meeting) oleh Ketua Senat Akademik USU. Rapat tersebut dihadiri oleh 85 orang dari 101 jumlah anggota Senat Akademik USU. Jumlah tersebut telah memenuhi korum atau batas jumlah minimum anggota yang harus hadir dalam pembukaan rapat untuk menyatakan bahwa rapat dan segala keputusan yang diambil di dalamnya sah secara hukum. Hal itu sejalan juga dengan Pasal 6 ayat (2) Peraturan SA Nomor 01 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rapat Senat Akademik Universitas Sumatera Utara.

Dari 28 calon anggota Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU Wakil Masyarakat Periode Tahun 2020–2025 yang telah terjaring, satu orang calon memutuskan mengundurkan diri, yakni atas nama Asrul Masir Harahap. Sehingga total jumlah calon yang dipilih sebanyak 27 orang. Dalam prosesnya, Ketua Senat Akademik membacakan satu-persatu daftar calon yang dapat dipilih oleh para anggota, kemudian menetapkan dan mengesahkan daftar tersebut atas persetujuan seluruh peserta rapat dan melakukan voting. Voting berjalan di bawah pengawasan tiga orang saksi yang telah ditunjuk sebelumnya di dalam rapat tersebut, yaitu Siti Salmiah, drg,Sp.KGA, T Keizeirina Devi Azwar, SH, CN, M Hum dan Budi Utomo, SP, MP.

Pemberian suara dilaksanakan sampai batas waktu pukul 14.00 WIB, di mana setiap pemilih yaitu para anggota Senat Akademik memberikan hak suaranya dengan cara mendatangi tempat pemungutan suara. Tercatat 101 anggota Senat Akademik telah memberikan suaranya dalam kegiatan tersebut.

Berdasarkan hasil perolehan dan penghitungan suara terbanyak, terdapat 10 calon anggota MWA USU Wakil Masyarakat yang nantinya akan diusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan kemudian ditetapkan melalui SK Mendikbud menjadi anggota MWA USU Wakil Masyarakat. 10 nama berikut hasil suaranya adalah sebagai berikut Arya Mahendra Sinulingga (12), Irmansyah Batubara (11), Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir (11), Haryadi (10), Idham (10), Reni Sitawati Siregar (10), Abdul Hakim Siagian (9), Jaleswari Pramodhawardhani (9), Mohammad Abdul Ghani (9) dan Usman Kansong (9).

Pengusulan 10 nama tersebut ke Mendikbud untuk melengkapi pengusulan 8 orang Calon Anggota MWA Wakil Senat Akademik yang telah terpilih pada Rapat Pleno Senat Akademik tanggal 17 Januari 2020 yang lalu, yaitu Guslihan Dasa Tjipta, Darma Bakti, Johannes Tarigan, Hasim Purba, Khairina Nasution, Fahmi, Puspa Melati Hasibuan dan Muhammad Arifin Nasution. Majelis Wali Amanat USU sendiri berjumlah 21 orang ditambah ex officio yaitu Menteri Pendidikan, Gubernur Sumatera Utara dan Rektor USU. (Humas/RJ)

MEDAN – HUMAS USU : Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Universitas Sumatera Utara menggelar wisuda daring (dalam jaringan) bagi 981 wisudawan/wisudawati USU periode III tahun akademik 2019/2020 yang ditayangkan secara live di channel youtube usuofficial. Hal ini disebabkan situasi yang belum memungkinkan untuk menggelar pertemuan tatap muka terkait pandemi Covid-19 yang masih berada di titik rawan penyebarannya. Hingga saat ini, lulusan USU tercatat sebanyak 219.059 orang.

“Situasi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda memaksa kita harus berlapang dada menerima kenyataan bahwa penyelenggaraan wisuda kali ini harus digelar dengan sistem yang berbeda dari yang biasa kita lakukan, yaitu melalui sistem daring atau online,” kata Rektor pada pembukaan pidatonya yang disampaikan dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, kondisi yang dihadapi saat ini tentu tak mudah untuk dilalui. Begitupun, dalam kondisi dan situasi yang serba terbatas ini, Rektor meminta seluruh civitas akademika USU untuk tetap bersyukur, karena akhirnya dapat melaksanakan wisuda.

Ditambahkan Rektor, Universitas Sumatera Utara juga terus bergerak dan berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan melakukan beberapa hal yang menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Di antaranya memberikan bantuan sembako kepada keluarga besar USU dan masyarakat yang membutuhkan, serta bantuan dana pembelajaran daring bagi para mahasiswa.

Universitas Sumatera Utara melalui Rumah Sakit USU juga melakukan berbagai upaya maksimal di tengah pandemi, yakni dengan memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien Covid-19. Rumah Sakit USU saat ini telah memiliki laboratorium Swab yang dilengkapi dengan 4 unit PCR untuk melakukan tes Swab bagi pasien Covid-19 dan memiliki ruang isolasi khusus bagi pasien positif Covid-19. Pada tanggal 8 hingga 12 Juni 2020 lalu, Rumah Sakit USU juga telah berkontribusi aktif terhadap penanganan dan antisipasi pandemi dengan menggelar rapid test massal gratis. Hingga saat ini, Rumah Sakit USU terus melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 bekerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga-lembaga lainnya.

“Universitas Sumatera Utara dalam kesempatan ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, serta Perusahaan Swasta dan Lembaga Sosial yang telah memberikan berbagai bantuan mulai dari pengadaan reagensia, Alat Pelindung Diri (APD), makanan dan minuman bagi tim medis serta berbagai bentuk donasi lainnya,” kata Rektor.

USU juga terus bergiat dan tidak berhenti dalam melakukan pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung tercapainya kegiatan pendidikan yang berkualitas, menciptakan lingkungan yang mendorong pertumbuhan inovasi dan kreativitas di kalangan mahasiswa dan akademisi, serta melahirkan berbagai kebijakan yang berpijak pada percepatan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi dalam berbagai aspek.

“Kampus Universitas Sumatera Utara yang ada di Kwala Bekala saat ini sudah dilengkapi dengan gedung baru Fakultas Kehutanan dengan berbagai fasilitas pendukungnya yang siap digunakan. Demikian pula dengan Wisma Internasional yang telah berdiri megah di areal kampus Universitas Sumatera Utara Padang Bulan dan akan segera difungsikan sesuai dengan tujuan pendiriannya,” tambah Rektor.

Adapun beberapa pencapaian yang telah berhasil diraih USU antara lain; pada Agustus 2019 USU telah berhasil masuk dalam Klaster I, berdasarkan Klasterisasi Perguruan Tinggi I Non Vokasi yang dilakukan oleh Kementerian Ristek Dikti. Selain itu, Kinerja di bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat juga mengalami peningkatan . Di bidang penelitian tahun 2019 Lembaga Penelitian USU berhasil memperbaiki peringkatnya dari peringkat 51 pada tiga tahun sebelumnya menjadi peringkat 15, dan mendapat predikat Lembaga Penelitian Mandiri. Demikian juga Lembaga Pengabdian Masyarakat USU berhasil naik dari peringkat 52 menjadi peringkat 7, yang berarti naik 45 peringkat.

Selain itu, pada 27 Mei 2020 yang lalu Menristek-BRIN mengumumkan pemeringkatan Science and Technology Index (SINTA) di mana USU berada di peringkat 5 setelah UI, UGM, ITB dan IPB. Dan 22 orang dosen USU masuk ke dalam 500 peneliti terbaik dalam penilaian tersebut tersebut.

Sementara itu, berdasarkan jumlah permohonan Paten ke Ditjend Kekayaan Intelektual Kemenkum-HAM 2019, Universitas Sumatera Utara berada pada peringkat 7 dengan jumlah 96 permohonan dan yang terbit di tahun 2019 sebanyak 35 sertifikat Paten.

“Pemeringkatan lainnya yang sangat membanggakan kita semua adalah pemeringkatan berdasarkan jumlah publikasi ilmiah pada Jurnal Internasional Terindex Scopus, di mana pada tahun 2020 ini USU menduduki peringkat 10 dengan jumlah publikasi 5.053,” kata Rektor.

Dalam pemeringkatan Webometric, saat ini USU berada di peringkat 8 di Indonesia atau peringkat 1.872 di dunia. USU juga berada di peringkat 160 pada 200 Universitas Top di Asia (Top 200 Universitas di Asia). Dari segi pengelolaan keuangan selama 4 tahun terakhir, Kantor Akuntan Publik memberikan kualifikasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). (Humas)